Satlantas Majalengka Edukasi Pelajar Pentingnya Keselamatan Berlalu Lintas, Masukkan Materi di Pelajaran Sekolah

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 22 Maret 2021 | 08:32 WIB

Ilustrasi kecelakaan pengendara dengan usia muda (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Jumlah kecelakaan pengendara dengan usia muda dinilai masih tinggi.

Untuk menekan angka tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka memiliki trik tersendiri.

Melansir Ntmcpolri.info, Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Luky Martono mengungkapkan, pihaknya berupaya mengedukasi para pengguna kendaraan bermotor dengan usia muda.

Salah satu caranya adalah dengan bekerja sama dengan pihak sekolah.

Baca Juga: Hari Ini, 26 Tahun Lalu Penyanyi Nike Ardilla Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Tragis. Inikah Penyebabnya?

Ntmcpolri.info
Satlantas Polres Majalengka melakukan edukasi keselamatan lalu lintas kepada pelajar melalui guru
Pihak Satlantas Polres Majalengka mengajarkan kepada guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) agar dapat diimplikasikan dalam sistem belajar mengajar kepada murid.

"Kita mengajarkan lebih dulu para guru PPKn agar memahami dasar keselamatan berlalu lintas," kata AKP Luky, Minggu (21/3/2021) dikutip dari Ntmcpolri.info.

"Dasar materi lalu lintas masuk dalam PPKn yakni UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta MoU antara Polres Majalengka dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Majalengka,” tambahnya.

Menurutnya, pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas (PLL) melalui mata pelajaran PPKn dapat memberikan dampat positif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Berlokasi di Wilayah Rawan Kecelakaan, Bengkel Custom Motor Bergaya Hampir-Davidson Ini Putuskan Pindah Lokasi

Nantinya, materi PLL tersebut yang akan diterima sesuai dengan kemampuan peserta didik dari sekolah dasar hingga SMA/SMK atau sederajat.

Penerapannya dilaksanakan pada tahun ajaran 2021-2022.

"Perlu adanya peran serta semua pihak terutama di sekolah antara kepalanya, wakasek, guru saling koordinasi dengan kepolisian dalam hal ini lalu lintas untuk membuat program sesuai pengintegrasian kurikulum di sekolah,” ujarnya.

Ia berharap, para guru dapat meneruskan pemahaman berlalu lintas kepada anak didiknya tepat pada sasaran.

“Ya tujuan akhirnya adalah menekan angka kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya.