Bunyi lonceng justru membingungkan pengguna mobil lainnya, karena kerap terdengar bersahut sahutan.
Lampu baru dipakai pada tahun 1930, saat itu lampu ini ditambahan di bagian kanan dan kiri seperti lampu sein zaman sekarang.
Pakai cara ini, pengguna kendaraan hanya perlu menekan tombol yang telah tersambung dengan lampu indikator.
Alat inilah yang dinamakan lampu sein dan masih digunakan hingga saat ini pada mobil dan kendaraan lainnya.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Asal Nyalakan Lampu Sein Saat Mobil Belok
Kata sein sendiri sebenarnya adalah bahasa yang diserap oleh masyarakat Indonesia dari bahasa Inggris, sign yang berarti tanda.
Selain sein ada juga yang menyebutnya riting, itu adalah bahasa Jawa untuk sein yang diserap dari bahasa Belanda, richting yang berarti arah.