"Padahal penggunaan BBM di seluruh dunia sudah jelas ada standarisasinya," tekan Tri.
"Tinggal bagaimana material yang digunakan bisa sesuai dengan unsur kimia yang terkadung di dalam BBM," sambung Tri.
Memang Tri tidak memungkiri ada unsur kimia di dalam BBM yang bisa mengalami reaksi terhadap unsur polikarbonat sebagai material baling-baling rotor fuel pump pada umumnya.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Daihatsu di Indonesia, Gara-gara Komponen Ini Saja
Seperti unsur kimia aromatik, benzena, dan sulfur yang bisa dipecah dalam nomor rantai kimia.
"Kimia sulfur nomor sekian dipakai untuk BBM, pecahan nomor lainnya yang tidak dipakai ini yang bisa mengalami reaksi dengan polikarbonat," contoh Tri.
Reaksi inilah yang menyebabkan deformasi dan baling-baling mengembang menjepit rotor fuel pump.
"Apalagi rancangan celah baling-baling dengan dinding tipis sekali, sedikit mengembang akan jadi masalah," ujar Tri.
"Sehingga vendor perlu tahu material polikarbonat yang dipakai sesua dengan unsur kimia BBM," sambung Tri.