Dikira hancur berantakan, ia malah menemukan botol tersebut dalam keadaab utuh dan tidak pecah.
Hal tersebut menginspirasinya untuk membuat kaca mobil yang tidak pecah.
Kebetulan saat itu kerap terjadi kecelakaan mobil di Prancis yang kondisi korbannya semakin parah akibat pecahan kaca mobil.
Ia pun berupaya membuat kaca mobil yang tak mudah pecah meski dihantam secara keras dengan membuat kaca laminasi.
Baca Juga: Mercedes-Benz 'Tahan Peluru' Ini Dijual Seharga LCGC, Kilometer Rendah, Pajak Bersahabat
Singkat cerita, penelitiannya berhasil dan paten kaca laminasi dipatenkan pada 25 November 1909.
Selanjutnya, pada 1911 Edouard mendirikan perusahaan Société du Verre Triplex untuk memproduksi kaca laminasi miliknya.
Lama kelamaan semakin banyak yang mengembangkan kaca seperti ini.
Seperti Williams P Stehenson yang mematenkan kaca antipeluru modern.
Kaca buatannya terdiri dari lapisan-lapisan kaca fleksibel dan poli-karbonat untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan senjata api.