GridOto.com- Hingga saat ini, Polda Metro Jaya belum memberlakukan kebijakan ganjil genap di sejumlah titik.
Direkur Lalu Lintas Polda Metro Jay, Kombes Pol. Sambodo Punomo Yugo mengatakan physical distancing jadi alasannya,
Ditlantas juga mengatakan, regulasi yang dibuat oleh Pemprov DKI ini belum dapat diaktifkan kembali karena pihak kepolisian.
Pihak pemda, menurut Kombes Sambodo, berusaha meminimalisasi pergerakan masyarakat menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: Peraturan Ganjil Genap di Kota Bogor Resmi Berhenti, PPKM Mikro Tetap Lanjut?
“Kami sedang menjaga physical distancing di public transportation," jelasnya.
Nah, kalau dilaksanakan ganjil genap, maka orang yang memiliki kendaraan di luar tanggal tersebut akan beralih ke transportasi umum.
"Jadi demand-nya akan menjadi tinggi. Ini yang coba kami hindari berkumpul di moda transportasi umum,” terang Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo.
Dirlantas Polda Metro Jaya menuturkan Jika masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, setidaknya pengendara akan merasa lebih aman ketimbang menggunakan transportasi umum yang rentan terpapar virus corona.
Terkait kepadatan arus lalu lintas, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengungkapkan, untuk kenaikan volume kendaraan bersifat fluktuatif.
Namun, menurut dia, paling sering (kepadatan arus) terjadi ketika jam pergi dan pulang kantor.
“Paling berdampak di jalur Sudirman Thamrin dan beberapa lainnya. Sebagai upaya, kita lakukan lakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus dan kontra flow,” tutur AKBP Fahri Siregar.
Menurutnya, saat ini kendaraan di sejumlah ruas jalan di Jakarta sudah mencapai 30% dari kondisi normal.
Menurutnya, saat ini kendaraan di sejumlah ruas jalan di Jakarta sudah mencapai 30% dari kondisi normal.