GridOto.com - Tahun 2000 adalah saat mobil-mobil CBU cukup tinggi peminatnya di Indonesia.
Saat itu salah satu mobil CBU yang terlaris adalah KIA Carnival.
Dengan segala kelebihan yang mampu menggaet hati konsumen, sayangnya ada sedikit cacat di sektor kenyamanannya.
Suara yang ditimbulkan dari pintu belakang kerap mengganggu telinga pengemudi dan penumpangnya.
Baca Juga: Otojadul: Flashback 50 Tahun Lalu, Prototipe Lamborghini Countach Pertama Kali Dipamerkan
"Suaranya kletek-kletek, bikin telinga capek dengernya," kata Indra, yang saat itu baru membeli mobil CBU asal Korea Selatan ini, seperti dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi no.13/X Senin, 7 Agustus 2000.
Selain bikin risih, suara juga menimbulkan rasa khawatir pemiliknya.
Jangan-jangan ada yang rusak nih!
Begitu keluhan sebagian besar pemilik mobil keuarga ini.
Memang suara timbul ketika mobil melibas permukaan jalan yang kurang mulus.
Tetapi seharusnya untuk ukuran mobil yang terhitung baru, itu tidak lazim terjadi.
Ketidakbiasaan ini rupanya dialami sebagian besar pemilik Carnival.
"Banyak teman dan saudara saya yang mengalami problem scrupa," ujar Indra ketika berada di bengkel resmi KIA guna mengklaim masalah ini.
Hal ini tak ditampik si bengkel.
"Memang kita kerap menemui hal seperti ini," ungkap Agus Pramono, yang saat itu menjabat kepala bengkel Radita Autoprima Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tak pelak, tuduhan cacat produksi pun ditujukan pada MPV satu ini.
Pihak Kia Indonesia sendiri mengakui adanya masalah ini.
Baca Juga: Otojadul: Pabrik Toyota Kebanjiran, Ratusan Kijang Terendam, Corolla Terpaksa Dimusnahkan
Namun untuk dikategorikan cacat produksi, sepertinya mereka belum memutuskan secara tegas.
"Kami belum melakkan tindakan khusus, karena masih bisa ditangani sendiri. Lagi pula tidak
ada penggantian komponen sedikit pun," kilah Frans Wibowo, technical department PT Kia Mobil Indonesia.
Caranya hanya tinggal menyetel pengait pintu belakang.
"Meskipun sederhana, tetapi ada teknik tersendiri," tambah Frans.
Namun pemilik Carnival nggak perlu repot dan khawatir.
"Biar bagaimanapun kami tetap tanggung jawab, silahkan datang ke semua bengkel resmi tanpa biaya apa pun," jelasnya.
Sumber penyebab bunyi berasal dari pengait pintu yang kurang pas memegang daun pintu belakang.
Baca Juga: Otojadul: Nostalgia sama Suzuki Katana GX, Katana Pertama yang Dibekali Power Steering
Adanya sedikit celah di antara pengait inilah yang menimbulkan bunyi mengganggu.
Cara penyembuhannya hanya dengan menyetel pengaitnya ini.
Penyetelannya tergolong mudah asal tahu tekniknya.
Caranya dengan lepas penutup plastik yang menutupi baut setelan, kemudian kendurkan baut dan geser sedikit pengait ke belakang.
Jangan lupa tandai dudukan pengait terlebih dulu agar tidak bergeser ke kanan atau kiri.
Kelar ini, kencangkan baut pengait dan pasang kembali penutupnya.
Baca Juga: Otojadul: Kanzen Taurus Ultima, Bebek Ini Oke Lho Buat Off-Road dan yang Pasti Enggak Takut Air
Setelah itu setel juga dudukan karet yang terletak di kedua sudut daun pintu.
Caranya dengan memutarnya agar lebih masuk.
Langkah ini diyakini bisa membasmi bunyi yang timbul.
Penyebab kurang presisinya posisi pengait, disinyalir karena kurang telitinya pihak pabrikan di Korea.
"Kami juga tidak mengerti mengapa konsumen di Korea tidak ambil pusing akan suara ini. Padahal mutu produknya sama," ucap Frans agak binggung.
"Barangkali mereka nggak ngetes di jalan rusak," tambahnya, mencoba memprediksi sendiri.
Harap maklum, di Indonesia kan banyak jalanan rusak, bahkan sekelas Jakarta sekalipun.
Kondisi jalan inilah yang menimbulan getaran ke pengait pintu.