Anton mencontohkan, Rossi tidak bisa muncul lagi di iklan Yamalube (pelumas resmi Yamaha) karena Petronas yang menjadi sponsor titel tim barunya juga merupakan produsen pelumas.
“Detail dan skenario seperti itu yang sedang kami pelajari kemungkinan-kemungkinannya,” ujar Anton.
Terlepas dari itu, Anton yakin bahwa kepindahan Rossi ke Petronas Yamaha SRT tidak akan berpengaruh banyak terhadap penjualan motor Yamaha di Indonesia.
Karena di Petronas SRT pun, juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut tetap menggunakan mesin dan sasis pabrikan berlambang garpu tala tersebut.
Ia juga berharap bahwa Yamaha bisa kembali kompetitif pada MotoGP 2021 nanti, syukur-syukur jika bisa menyabet gelar juara dunia pembalap atau konstruktor.
“Kami pun percaya bahwa para pembalap pabrikan Yamaha yang ada yaitu Vinales dan Quartararo juga punya kharisma tersendiri,” tutur Anton.
“Harapannya dengan tim dan pembalap baru, mudah-mudahan Yamaha bisa kompetitif di MotoGP 2021 apalagi kalau bisa juara karena fansnya akan bertambah,” pungkasnya.