Hasil Survei Menyebut 99,2 Persen Masyarakat Tidak Ingin Membeli Mobil saat Relaksasi PPnBM

Naufal Shafly - Sabtu, 13 Maret 2021 | 15:05 WIB

Ilustrasi penjualan mobil di Indonesia (Naufal Shafly - )

“Hal ini wajar karena tren pembelian akan lebih bergeliat mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran. Di periode itu konsumsi rumah tangga akan lebih meningkat dibandingkan waktu lainnya,” kata Candra.

Ia pun menjelaskan, latar belakang pemerintah mengeluarkan kebijakan ini untuk menggenjot perekonomian nasional terutama di bidang otomotif, agar dapat bangkit setelah jatuh selama masa pandemi Covid-19.

“Keberhasilan kebijakan PPnBM ini akan membuka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor lainnya karena hal tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga masyarakat,” ucapnya.

Hal senada turut diungkapkan oleh Billy Riestianto, Editor in Chief GridOto.com.

Menurutnya, industri otomotif Tanah Air sangat membutuhkan stimulus dari pemerintah.

Baca Juga: Harga Turun Hingga Rp 15 Juta, Berikut Skema Kredit Honda Mobilio Terbaru Saat PPnBM 0 Persen

“Industri otomotif sangat berdampak oleh pandemi ini, contohnya adalah penjualan pada bulan Maret 2020 yang biasanya mencapai 90.000 unit di tahun-tahun sebelumnya, namun tahun ini hanya terjual 17.000 unit saja,” ungkap Billy.

"Oleh karena itu, kebijakan Relaksasi PPnBM ini merupakan langkah yang positif untuk mendorong industri otomotif kembali bergeliat di saat maupun pasca pandemi nanti," tutupnya.