Lalu untuk total konstruksi, nantinya dibagi menjadi 12,4 Km untuk jalan tol, dan exit tol sejauh 3,5 Km.
"Untuk luas lahan 124 hektare. Namun untuk detailnya saya lupa. Fokus wilayahnya yang terkena Lubuklinggau Selatan dan sebagian wilayah Lubuklinggau Timur," lanjutnya.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Bawen Seksi Satu Ditargetkan Rampung 2023, Pengerjaan Konstruksi Dimulai Agustus
Sementara itu Kepala Kantor BPN Lubuklinggau, Kelik Budiyono mengatakan, sejauh ini timnya belum menerima surat terkait penlok dari Gubernur Sumsel.
"Sejauh ini, di Lubuklinggau penlok pengadaan tanah belum ada jadi kami belum bisa bekerja. Nanti ketika penlok sudah kami terima, baru bisa kerja," jelas Budiyono.
Budiyono menambahkan, dirinya juga mendukung adanya program dari Pemerintah Pusat terkait pembentukan Satgas Mafia Tanah.
Baca Juga: KKI Minta BPKN Batalkan Rencana Naiknya Tarif Tol, Begini Alasannya!
Dengan begitu, masalah-masalah yang selama ini menghambat kinerja BPN bisa ditindak lebih lanjut.
"Kalau punya tanah harus dipertahankan sampai mati. Kasus seperti ini sering terjadi di Lubuklinggau, mulai dari pemalsuan akta tanah dan lainnya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Proyek Tol Lubuk Linggau-Bengkulu Mulai Masuk Pembentukan Tim Pembebasan Lahan.