Kondisi ini tentu membuat adanya kelebihan sumber daya, sehingga refocusing sumber ke proyek jalan tol lainnya akan dilakukan.
Terlepas dari itu semua, pihak Hutama Karya sudah memiliki rencana alternatif untuk mempercepat pembangunan ruas jalan tol Padang-Sicincin.
Dimulai dari pengajuan penetapan lokasi (penlok) baru, relokasi trase, hingga koordinasi lanjutan dengan beberapa pihak yang terlibat.
Upaya ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi masyarakat setempat yang menyatakan bahwa lahan terdampak pembangunan merupakan tanah produktif.
"Namun, dalam pelaksanaannya kami mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan oleh regulator," pungkas Koentjoro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Kabar Tol Padang-Sicincin Disetop, Hutama Karya Angkat Suara.