Dia menjelaskan rute yang dilalui sebelum masuk perkampungan dimulai dari memutar arah di Kalibanteng menuju ke barat.
Selepas itu masuk ke kiri atau ke Jalan Muradi lalu masuk ke jalan Abdulrahman Saleh masuk ke kanan.
Di jalan Suratmo masuk ke kiri arah lurus ada pertigaan pohon beringin.
Saat di tempat tersebut dia bertanya ke seorang pria mengenai alamat tempat pabrik yang dituju.
Dia diarahkan lurus atau ke Jalan Wr Supratman hingga akhirnya masuk ke pemukiman di Gisikdrono.
"Seharusnya saya ambil kiri agar sesuai tujuan dan jalan bisa dilalui kendaraan besar," katanya.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, truk tersebut belum lama ini menabrak dua warga pasangan suami istri hingga meninggal dunia di Kabupaten Brebes.
Kejadian itu terhitung belum lama yaitu pertengahan Februari 2021.
"Kepala truk masih di Kepolisian jadi barang bukti kejadian itu. Jadi yang saya bawa pantat truk (trailernya) ini bekas tabrakan tersebut. Tetapi saya tetap berpikir positif saja," terangnya.
Dia mengatakan, kini sudah menghubungi pihak perusahaan agar bisa mengevakuasi truk.
"Masih belum tahu cara evakuasinya. Semoga saja bisa," kata warga Tayu, Pati ini.
Sementara warga Suprapto (59) mengaku, heran atas kejadian truk bisa kesasar di tengah pemukiman warga.
Baginya ini terasa aneh lantaran truk bisa masuk ke tempat tersebut.
Padahal sepanjang jalan yang dilalui truk sedang dikerjakan proyek pembangunan saluran PDAM sehingga banyak lubang galian.
Apalagi lebar jalan hanya 3 meter dikurangi galian yang memakan jalan 1 meter berarti hanya sisa lebar jalan 2 meter.
Di sepanjang jalan juga ada banyak mobil terparkir milik warga. Namun truk lancar saja masuk ke Jalan perkampungan.
Di gang masuk kampung juga ada pos jaga tetapi tak melihat truk masuk.