Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Sambut Insentif PPnBM dan DP 0 Persen Dengan Antusias
Selain itu, DP 0 persen membuat biaya cicilan menjadi tinggi, sehingga dikhawatirkan memberatkan konsumen.
"Konsumen yang tepat itu sesuai assesment risk management (penilaian risiko) masing-masing perusahaan, jadi tidak sama antar perusahaan," ucapnya.
"Idealnya konsumen mencicil bukan dilihat dari DP-nya, tapi dari kemampuan konsumen bayar cicilannya. Jangan paksakan diri untuk DP nol persen tapi cicilannya tidak mampu," sambung Niko.
Niko menambahkan, pemerintah melalui kebijakan ini sangat mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia, khususnya otomotif dan industri turunannya.