GridOto.com - Penggerebekan rumah kosong yang dijadikan gudang motor di Solo ramai diperbincangkan baru-baru ini.
Pasalnya motor yang diangkut guna dijadikan barang bukti banyak yang jadi buruan kolektor.
Sering disebut motor gaib, karena jarang ada di pasaran, begitu pula dengan harganya, enggak jelas alias gelap.
Sebut saja Suzuki Satria 120 baik jenis hiu dan lumba-lumba, Suzuki RGR, Yamaha RX-Z, RZR, sampai Touch juga diangkut.
Motor-motor gaib tersebut merupakan milik tersangka G, yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual motor bekas.
Baca Juga: Diduga Hasil Curanmor, Pemilik Gudang Penyimpanan Motor Gaib Solo Ungkap Fakta Ini
Heri Isranto, Ketua RT sekaligus ayah G mengaku terkejut mendengar gudang motor tersebut digrebek polisi.
"Saat itu saya sedang di Bali," kata pria yang akrab disapa Gogor kepada GridOto, Jumat (26/2/2021).
Ia menjelaskan, awalnya anaknya diduga terlibat kasus kekerasan.
Saat ditangkap polisi, G diketahui memiliki puluhan surat-surat kendaraan bermotor.
Hal tersebut menggiring polisi untuk mengamankan motor-motor gaib koleksinya yang diduga hasil tindak kriminal.
Terkait tuduhan itu, Heri dengan tegas menampiknya.
"Itu motor surat-surat komplit semua," katanya.
Ia berdalih, bahwa wajar jika anaknya punya banyak surat-surat kendaraan, karena memang profesinya sebagai penjual motor bekas.
G biasa menjual dagangannya di Jalan Honggowoso, Surakarta.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan surat-suratnya untuk mengambil kembali motor yang disita," terangnya.
Masih menurut Heri, malam hari di hari yang sama saat insiden penggerebekan sebenarnya sang anak langsung di lepas karena tuduhan tak terbukti.
Baca Juga: Yamaha RX-Z Beserta Puluhan Motor Diamankan Polisi di Solo, Harga Motor Kolektor Ini Disebut Gelap
Namun, saat GridOto.com menyambangi kediamannya, G tidak di tempat.
"Saat ini G sedang proses pengumpulan BPKB, karena tempatnya kan terpisah-pisah, itu sebagai syarat dari kepolisian untuk mengembalikan motor-motor yang sekarang disita," katanya.
Terkait kasus dilepasnya G, hingga saat ini polisi yang kami hubungi belum memberikan tanggapan.