Sebelum Fausto Gresini Meninggal, Ada 2 Pembalap Terkenal yang Meninggal Saat Membela Tim Gresini, Siapa Saja?

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 25 Februari 2021 | 16:05 WIB

Daijiro Kato, pembalap yang meninggal saat membela tim Gresini (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Meninggalnya Fausto Gresini menimbulkan rasa kehilangan yang sangat besar di paddock MotoGP.

Sangat banyak pembalap, kru, dan banyak orang lainnya yang punya hubungan erat dengan sosok Fausto Gresini.

Meninggalnya Fausto Gresini juga mengingatkan banyak orang dengan duka lama yang pernah dialami tim Gresini.

Sebelum Fausto, tim Gresini pernah kehilangan 2 pembalapnya karena insiden di trek, siapa saja mereka?

Baca Juga: Begini Suasana Haru Saat Tim Gresini Racing Ikut Tes Privat Moto2 dan Moto3 di Valencia

Kedua pembalap itu termasuk pembalap terkenal pada zamannya.

Pertama terjadi di 2003, seri pertama MotoGP 2003 di sirkuit Suzuka, Jepang.

Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, siapa tak kenal pembalap asal Jepang, Daijiro Kato.

Kala itu, pembalap asal Jepang banyak yang menembus level tertinggi dan memang sangat mengerikan kemampuannya.

Salah satu yang paling terkenal kala itu ya Daijiro Kato.

motorinews24com
Daijiro Kato

Setelah Daijiro Kato jadi juara dunia kelas 250 cc pada 2001, dia naik ke kelas premier dan sempat mencicipi peralihan kelas 500 cc ke MotoGP pada 2002 membela Fortuna Honda Gresini, timnya Fausto Gresini.

Baca Juga: Fausto Gresini Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Tim Gresini Racing?

Di musim pertamanya di kelas premier, Kato berhasil finis ke-7 pada tabel klasemen.

Kato saat itu digadang-gadang bakal jadi pesaing berat The Doctor, Valentino Rossi.

Kemudian di 2003 tim Gresini sempat berganti nama menjadi Telefonica Movistar Honda.

Pada 6 April 2003 yang merupakan race pertama MotoGP musim itu, Kato mengalami kecelakaan fatal dengan menabrak dinding pembatas sirkuit.

MotoGP.com
Daijiro Kato crash di sirkuit Suzuka, Jepang pada 6 April 2003

Rider tersebut menabrak dinding pembatas sirkuit dengan kecepatan 200 km/jam.

Hal tersebut membuat motornya hancur berkeping-keping.

Baca Juga: Mengenang Daijiro Kato, Pernah Diharapkan Jadi Penantang Berat Valentino Rossi

Menurut Accident Investigation Committee, Daijiro Kato mengalami kecelakaan karena kehilangan kontrol pada motornya.

Saat terjadi kecelakaan, ia sempat bertahan dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis menggunakan helikopter.

Namun sayang, nasib berkata lain, Daijiro Kato tak mampu bertahan.

Berita kematiannya tersebar pada tanggal 20 April 2003, tepat dua minggu setelah balapan.

Kemudian yang kedua adalah Marco Simoncelli, yang membela tim San Carlo Honda Gresini.

twitter/@GresiniRacing
Marco Simoncelli

Marco Simoncelli menjadi juara kelas 250 cc bersama Gilera pada 2008, sebelum akhirnya memulai debut di kelas MotoGP bersama Gresini di 2010.

Baca Juga: Ini Foto-foto GridOto.com Saat Marco Simoncelli Meninggal di MotoGP Malaysia

Simoncelli berhasil finis kedelapan pada tahun debutnya di kelas premier.

Meski belum meraih podium pada tahun debutnya, Simoncelli cukup bisa membuat namanya terkenal kala itu dengan aksi-aksi balap yang mengagumkan meski beberapa orang menyebutnya sembrono.

Di 2011, Simoncelli mampu tampil lebih bagus sejak awal musim.

Simoncelli berhasil meraih podium di Brno, kemudian jadi runner-up di Phillip Island.

Sayang sekali di seri berikutnya di Sepang, Malaysia, hal yang menyedihkan terjadi.

Marco Simoncelli meninggal setelah kecelakaan saat balapan memasuki lap kedua.

MotoGP
Tubuh Marco Simoncelli terkapar di aspal sirkuit Sepang setelah kecelakaan pada lap kedua MotoGP Malaysia 2011

Baca Juga: Cerita Valentino Rossi Dirikan Akademi Balap, Ternyata Sosok Marco Simoncelli jadi Motivasinya

Pembalap Italia yang memiliki talenta bagus ini, jatuh lalu terjadi kontak dengan pembalap di belakangnya yakni Colin Edwards dan Valentino Rossi, helm sampai lepas dari kepalanya.

Sempat dibawa ke medical centre, Simoncelli dinyatakan meninggal tak lama setelah balapan dihentikan.

Balapan kelas premier yang sempat dihentikan sementara, hingga akhirnya dibatalkan karena kecelakaan Simoncelli ini.

Simoncelli sendiri membuat Fausto Gresini sangat berduka.

Fausto Gresini bahkan menyebut Simoncelli adalah pembalap paling berbakat yang pernah membela timnya sampai saat itu.

Bahkan sebelum munculnya nama Marc Marquez, kala itu Marco Simoncelli ini lebih dijagokan untuk bisa naik ke tim utama Repsol Honda.