GridOto.com – Menjelang dimulainya MotoGP 2021, pembalap baru tim Repsol Honda, Pol Espargaro menganggap dirinya memiliki tekanan tinggi.
Hal itu dikatakan Pol Espargaro saat konferensi pers launching tim Repsol Honda, Senin (22/2/2021).
Pembalap Spanyol berusia 29 tahun ini hanya memiliki waktu sedikit untuk beradaptasi dengan mobtor Honda RC213V.
Tetapi ia punya impian untuk menjadi juara dunia. Lalu, apa yang membuat persaan Pol Esparagro memiliki tekanan tinggi?
Baca Juga: Jadi Pembalap Tim Repsol Honda, Pol Espargaro Merasa Baru Mulai Debutnya di MotoGP
Diakuinya, saat memulai karier di MotoGP pada 2014 bersama tim satelit Yamaha, ia membutuhkan rekan setimnya.
Pindah ke tim KTM mulai 2017, dianggap baru mengenal MotoGP dan harus bekerja sama.
Di tim Repsol Honda mulai MotoGP 2021, menurutnya berbeda, karena mengendarai motor juara.
Sayangnya, tes pramusim yang hanya lima hari dianggap terlalu singkat.
"Ini bukan rencana yang sempurna untuk memulai seperti ini, dengan level yang ada di MotoGP dan saya hanya punya waktu lima hari,” kata Pol Espargaro, dikutip GridOto.com dari marca.com.
Baginya, tidak ada alasan. Ia mengetahui situasi ini dan itu akan menjadi pramusim yang singkat untuk adik pembalap tim Aprilia, Alex Espargaro ini.
“Saya berbicara dengan tim tim untuk belajar secepat mungkin dan mencoba untuk bersiap pada balapan pertama," sebutnya.
Ia tahu Honda mengharapkan dirinya memenangkan gelar dan menang, ini bukan situasi terbaik baginya untuk pramusim.
Baca Juga: Usai Launching Motor Baru, Marc Marquez Malah Pastikan Absen Pada Tes Pramusim Qatar
“Tekanannya tinggi karena kami telah melihat Marc berjuang dan memenangkan gelar. Honda mengharapkannya dan saya akan mencobanya," bilangnya.
Tanpa adanya Marc Marquez selama tes pramusim, ia juga merasa memiliki lebih banyak tanggung jawab.
"Yang pasti tekanan akan lebih tinggi. Ini adalah tim pemenang dan semua orang mengharapkan Anda memenangkan balapan,” sebutnya.
Namun ia sadar, untuk mencapainya akan ada kegagalan.