GridOto.com - Yamaha Scorpio Z terlahir pada 2005 hingga 2010, menggantikan Scorpio generasi sebelumnya yang mengaspal pada 2002 sampai 2004 atau akrab disebut Scorpio tengki kotak (Steko).
Pada saat itu, Yamaha Scorpio Z dihadirkan karena pasar mulai bosan dengan desain Steko yang serbakotak.
Ubahan Yamaha Scorpio Z ini terlihat pada desain lampu yang sudah bulat serta tangki lebih sporty.
Jika sobat tertarik memboyong Yamaha Scorpio generasi kedua ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.
Benny Ilham, selaku owner bengkel spesialis Yamaha Scorpio, VB Motor mengatakan, bahwa Yamaha Scorpio punya tiga kelemahan.
"Pertama di sektor belakang bagian kaki-kaki yang ambles, sebenarnya bukan sokbrekernya, tapi unitrack-nya (arm relay dan conrod)," kata Benny kepada GridOto.com belum lama ini.
Kendati demikian, bukan berarti tidak ada solusi untuk memperbaikinya. Pasalnya, Benny punya produk besutan bengkelnya sendiri yang bisa bikin keluhan sokbreker ambles sembuh.
"Saya bikin arm relay dan conrod dengan dimensi beda dari standarnya. Efeknya motor enggak ambles, itu sudah andalan dari 2006, dan terus diproduksi sampai sekarang," terang pria yang sudah menekuni Yamaha Scorpio sejak 2005 ini.
Baca Juga: Seken Keren: Harga Spare Part Fast Moving KTM RC 250 Kini Lebih Terjangkau, Ini Daftarnya
Soal harga, Benny mematok arm relay dan conrod buatannya ini dengan banderol Rp 650 ribu.
"Kedua di bagian per kopling minta diganti yang racing. Jadi power mesin kan besar, tapi entakannya kurang kalau pakai per kopling standar," ungkap Benny.
"Supaya hentakan tenaga yang dihasilkan lebih maksimal, saya rekomendasi pakai per kopling merek RMG yang semi racing. Ini sudah saya coba sampai spek upgrade 250 cc masih sanggup," ujarnya lagi.
Benny menyebutkan, per kopling tersebut dihargai Rp 105 ribu di bengkelnya.
Baca Juga: Seken Keren: Biaya Servis Ringan dan Besar KTM RC 250 di Bengkel Resmi, Mulai Rp 100 Ribuan
Kemudian Benny menyarankan untuk mengganti karburator standar dengan PE 28.
"Karbu PE itu kan macamnya banyak banget di pasaran, kalau saya pakai kode ketrik i15," sebutnya.
Ia menjelaskan, kelemahan karburator jenis PE untuk tarikan atas memang dirasa agak loyo.
Namun, Benny punya racikan tersendiri agar tenaga atas karburator PE 28 bisa lebih berisi saat dipasang di Yamaha Scorpio Z.
Baca Juga: Seken Keren: Kepincut KTM RC 250 Seken? Intip Dulu Nih Pajak Tahunannya
"Tinggal dimainin nozzle-nya pakai karbu PWK, tenaga atasnya bisa jerit. Cenderung irit tapi napasnya panjang," sambung Benny.
Ia menambahkan, karburator PE 28 ini dibanderol Rp 500 ribu.