GridOto.com – Motor jadi jarang dipakai keluar rumah akibat kebijakan work from home (WFH), apakah perlu periksa kondisi minyak rem dan diganti baru minyak remnya?
Kondisi minyak rem penting diperhatikan karena fungsinya penting dalam menjaga performa sistem rem di motor.
Perlu atau tidak ganti minyak rem di motor yang lama tidak dipakai? Berikut ini jawaban mekanik bengkel mengenai hal ini.
“Kalau melihat panduan servis, minyak rem wajib kuras dan ganti baru setiap 15 ribu sampai 20 ribu kilometer,” terang Ahmad Mujahid, mekanik Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ini Kelebihan Komstir Bambu Buat Honda PCX 150, Bisa Lebih Awet?
Jika dihitung berdasarkan usia pakai, maka kuras dan ganti baru minyak rem dianjurkan setiap 1,5 sampai 2 tahun pemakaian.
Buat motor yang sering dipakai bisa melihat patokan berdasarkan kilometer, sedangkan usia pakai berlaku buat motor yang jarang dipakai.
“Sebab meski jarang dipakai, kondisi minyak rem di sistem rem cakram tetap dapat mengalami penurunan atau perubahan kualitas,” lengkapnya.
Walaupun motor terbilang jarang dipakai dan hanya keluar di akhir pekan, minyak rem bisa tetap berubah warna jadi keruh atau menghitam.
“Karena kondisi udara sekitarnya yang lembab, air bisa masuk ke sistem rem sehingga bikin minyak rem mengalami oksidasi. Dampaknya bikin rem kurang pakem atau bahkan blong,” terang Ahmad.
Jadi, meskipun motor jarang digunakan, ada baiknya tetap melakukan penggantian minyak rem jika masa pakai minyak rem sudah menembus 1,5-2 tahun.
Baca Juga: Bukan Sekedar Gaya, Ini Bedanya Lever Guard dan Hand Guard di Motor
Selain itu, jika sudah muncul beberapa tanda seperti perubahan warna minyak rem atau rem menjadi los, sebaiknya juga ganti minyak rem kalian.