"Keong turbonya sendiri pakai part OEM bawaan mobil lain," imbuh Resya.
Seperti Honda Brio Satya yang sudah digarap menggunakan turbo CT16 kepunyaan mesin diesel Toyota 2KD.
Baca Juga: Disarankan Pakai Engine Flush Setiap Ganti Oli Mesin, Ini Alasannya
Boost turbo sendiri dibatasi dengan tekanan 0,5 bar karena mengikuti limitasi remap ECU bawaan.
"Bisa saja diubah jadi 1 bar, tapi jeroan mesin harus diganti untuk mendukung peningkatan performa yang lebih besar," terang Resya.
Untuk sektor mesin hanya ada penggantian injektor untuk debit bahan bakar yang lebih banyak di ruang bakar.
"Karena saat boosting bahan bakar harus rich supaya air fuel ratio-nya tepat," jelas Resya.
"Di luar penambahan turbo, intercooler, oil cooler, turbo wastegate, blow off valve, piping intake, semuanya masih bawaan mobil," tutup sang pemilik bengkel.