Sehingga nilai BBN untuk wilayah Jakarta adalah Rp 278,9 juta X 12,5 persen didapat Rp 34.862.500.
Sementara biaya dealer patok saja 3 persen didapat Rp 278,9 juta X 3 persen hasilnya Rp 8.367.000.
Baca Juga: Soal Hitungan Pajak PPnBM Nol Persen, Gaikindo Tunggu Peraturannya Keluar!
Untuk variabel cost adalah Rp 278,9 juta X 1 persen hasilnya Rp 2.789.000.
Maka COGS dari Mitsubishi Xpander adalah Rp 278.900.000 - Rp 34.862.500 - Rp 8.367.000 - Rp 2.789.000 hasilnya Rp 232.881.500.
Jadi harga tebus dealer ke pabrikan atau HPP sebesar Rp 232.881.500.
Nah, dari sini kita bisa hitung berapa PPNBM yang akan dihapus untuk Mitsubishi Xpander.
Peraturan Menteri Keuangan No. 64 tahun 2014, besaran PPnBM dari Mitsubishi Xpander adalah 10 persen.
Maka, nilai PPNBM Xpander adalah Rp 232.881.500 X 10 persen hasilnya Rp 23.288.150.
Lumayan besar yaa.
Sementara PPN didapat dari Tarif PPN x (Harga Barang (HPP) – PPnBM).
Tinggal masukan saja angkanya, 10 persen X (Rp 232.881.500 - (Rp 232.881.500 X 10 persen).
Maka, 10 persen X (Rp 232.881.500- Rp 23.288.150) hasilnya Rp 20.959.355.
Maka, diperkirakan pada 3 bulan pertama diberlakukan relaksasi yakni sebesar 100 persen penghapusan PPN BM, maka harga Mitsubishi Xpander Ultimate adalah Rp 278.900.000- Rp 23.288.150 = Rp 255.611.850
Mitsubishi Xpander Ultimate
Harga OTR | Rp 278.900.000 |
BBN | Rp 34.862.500 |
Biaya dealer | Rp 8.367.000 |
Variabel Cost | Rp 2.789.000 |
COGS | Rp 232.881.500 |
PPN | Rp 20.959.355 |
PPNBM | Rp 23.288.150 |
Harga OTR setelah dikurangi PPNBM | Rp 255.611.850. |