Memasuki Musim Hujan, Daihatsu Beri 5 Tips Aman Berkendara Mobil Matik Saat Hadapi Banjir

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 10 Februari 2021 | 15:11 WIB

Berkendara mobil matik saat musim hujan dan menghadapi genangan air tinggi. (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Intensitas hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah di Indonesia membuat beberapa ruas jalan berpotensi banjir.

Hal ini membuat semua orang lebih waspada, termasuk sobat yang sedang berkendara karena kesibukan atau urusan mendesak, sehingga terpaksa melewati genangan air atau menerobos banjir.

"Ketika memang terpaksa harus berkendara pada kondisi banjir sahabat dapat memastikan kondisi kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat," ujar Bambang Supriyadi selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatu Motor (ADM).

Bambang menjelaskan pada kondisi ini, Daihatsu memberikan 5 tips cara aman menggunakan mobil matik ketika akan berkendara maupun setelah berkendara di tengah banjir.

Menurutnya hal pertama yang harus diperhatikan yakni pastikan saluran masuk udara (air inlet) tidak terendam banjir.

Pasalnya jika saluran masuk udara terendam banjir bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak, oleh sebab itu pastikan ketinggian genangan air tidak lebih dari setengah roda.

"Jika saluran masuk udara ini sampai terendam maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi dimana air dapat masuk pada ruang bakar. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi," katanya melalui keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Selasa (09/02/2021).

Kedua, gunakan gir paling rendah 1 atau L, hal ini bertujuan agar kecepatan mobil lebih stabil dan putaran mesin akan lebih bertahan.

 

 

 

"Gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa bertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan," tambahnya.

Kemudian yang ketiga yakni melaju secara perlahan dan konsisten ketika menerjang genangan air atau banjir.

"Ini akan membantu pengemudi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentu bisa membahayakan kendaraan," terangnya.

Selanjutnya, Bambang menjelaskan factor keempat yakni matikan mesin di saat mogok saat menerjang banjir.

"Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati atau mogok maka Sahabat jangan mencoba menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil," terangnya.

Sehingga, Bambang menyarankan bagi pengemudi yang mengalami mogok akibat menerjang banjir untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

Terakhir, keringkan rem dengan cara berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam, serta remlah mobil berkali-kali secara perlahan.

"Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan kalian, maka dapat melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi Daihatsu untuk mendapatkan penanganan terbaik," pungkasnya.