"Gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa bertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan," tambahnya.
Kemudian yang ketiga yakni melaju secara perlahan dan konsisten ketika menerjang genangan air atau banjir.
"Ini akan membantu pengemudi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentu bisa membahayakan kendaraan," terangnya.
Selanjutnya, Bambang menjelaskan factor keempat yakni matikan mesin di saat mogok saat menerjang banjir.
"Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati atau mogok maka Sahabat jangan mencoba menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil," terangnya.
Sehingga, Bambang menyarankan bagi pengemudi yang mengalami mogok akibat menerjang banjir untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.
Terakhir, keringkan rem dengan cara berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam, serta remlah mobil berkali-kali secara perlahan.
"Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan kalian, maka dapat melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi Daihatsu untuk mendapatkan penanganan terbaik," pungkasnya.