Kemudian, ban yang sudah tidak layak punya sejumlah bagian yang mulai berubah bentuk.
"Ban yang sudah rusak atau tidak layak, konstruksi benang atau kawatnya sudah putus. Lemudian cek apakah ada benjolan atau permukaan ban yang sudah tidak rata. Permukaan ban yang botak sebelah kadang membuat dinding ban juga bisa tergerus," kata Sony.
Ia menyebut, laju kendaraan yang tidak seimbang juga menandakan kondisi ban perlu di cek kembali kondisinya.
"Ban yang sudah aus, biasanya bikin laju kendaraan tidak seimbang. Faktor banyaknya tambalan di ban yang pernah bocor juga jadi ciri ban harus diganti," terang Sony.
Baca Juga: Jalan Berlubang Bikin Puluhan Mobil Pecah Ban di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Siap Beri Uang Ganti Rugi?
Ia menambahkan, pengendara harus waspada sebab ban baru dengan kondisi baik sekalipun belum tentu mampu menjamin keselamatan.
"Pernah ada kasus pengemudi pecah ban di Tol Pantura, kecepatannya terbilang wajar di 80 kilometer per jam dengan kondisi ban baru dan bisa dibilang layak seperti yang saya sebutkan," tambah Sony.
"Artinya, jangan pernah berpikir aman dengan hanya mengandalkan ban saat berkendara. Karena apapun dapat terjadi bahkan dengan kondisi ban yang masih layak," tutupnya.
Mengingat kondisi jalan saat hujan terbilang lebih berbahaya dari biasanya, yuk cek lagi kondisi ban di motor atau mobil kesayangan.