Banjir Jadi Musibah Sekaligus Berkah, Mekanik Dadakan di Semarang Bisa Kantongi Ratusan Ribu Setiap Hari

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 5 Februari 2021 | 21:17 WIB

Ilustrasi mekanik dadakan saat banjir (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Bagi kebanyakan orang banjir memang musibah, tapi bagi para mekanik dadakan banjir juga bisa jadi berkah.

Dengan keahliannya, para mekanik ini bisa langsung membantu motor yang mogok akibat menerjang banjir.

Para mekanik dadakan ini memang hanya muncul saat banjir saja, contohnya bisa ditemui di Jalan Muktiharjo Raya, Semarang, Jawa Tengah.

Ternyata para mekanik dadakan ini enggak semuanya mekanik asli yang memahami keahlian mesin lho!

Baca Juga: Sempat Terendam Banjir, Pihak Pengelola Sebut Lokasi Proyek SIrkuit Mandalika dalam Kondisi Aman

Kondisi banyaknya motor mogok  dimanfaatkan oleh anak-anak dan remaja di sekitar daerah tersebut, seperti Tri Wicaksono (14) bersama tiga teman lainnya.

"Setiap banjir saya mangkal di jembatan Ijo atau pindah ke Jembatan Sukarela tawarkan bantuan ke pengendara yang motornya mogok. 

Lumayan uangnya bisa buat jajan daripada di rumah saja," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (5/2/2021).

Dirinya tak memiliki peralatan atau keahlian khusus, dia sudah mahir mengatasi motor mogok secara otodidak. 

Keahlian itu didapatkan dari melihat para orang dewasa yang mengatasi motornya. Selepas itu dia praktikan dan bisa.

"Di mesin karbu ada kabel tinggal cabut saja nanti air keluar semua. Setelah air habis baru kami nyalakan," bebernya.

Dari jasa yang ditawarkan itu, lanjut dia, para pemilik motor memberikan uang sekedarnya. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 tergantung kebaikan masing-masing pemilik motor.

Mayoritas yang menggunakan jasa mereka adalah perempuan yang kebanyakan tidak terlalu mengerti soal motornya.

"Kalau ga ngasih kami ga minta. Pokoknya seikhlasnya saja. Niatnya kan bantu. Tapi selalu aja ada yang ngasih," terangnya.

Menurutnya, dari menawarkan jasa itu setiap hari mampu kantongi uang Rp 150 ribu. Dia bagi dengan kelompoknya sebanyak empat orang.

Baca Juga: Mobil Listrik Rentan Korsleting Saat Hujan atau Banjir? Simak Dulu Ini

Mereka mangkal di kawasan langganan banjir Muktiharjo Raya mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00.

"Rata-rata dapat segitu. Paling sepi dapat Rp 50 ribu," jelasnya.

Sementara itu, pengendara motor, Lisa mengatakan, sangat terbantu dengan jasa anak-anak di Muktiharjo tersebut.

Pasalnya ketika motor mogok tak bisa mengatasinya.

"Tadi mogok pas di tengah banjir. Mereka sigap bantu dorong. Lalu mereka bantu atasi motor hingga nyala kembali," terangnya.

Dia mengaku, memberikan uang juga sangat ikhlas karena tak seberapa dengan jasa yang mereka tawarkan.

"Mereka rela basah semua belum lagi kalau gatal-gatal akibat lama di air banjir. Jadi tadi saya beri agak lebih  biar buat jajan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jasa Hidupkan Motor Mogok karena Banjir di Semarang Laris Manis, Tri Kantongi Rp 150 Ribu Perhari