GridOto.com - Mobil dengan transmisi otomatis atau matik jadi varian yang cukup populer di pasar Indonesia dewasa ini
Kepopulerannya membuat sejumlah pabrikan selalu menyediakan varian matik pada line up mobil buatannya.
Tapi siapa sangka jika kepopuleran mobil matik sebetulnya sudah terjadi pada era 2000-an
Bahkan para konsumen sampai rela melakukan sedikit modifikasi, yakni mengubah mobil yang awalnya bertransmisi manual menjadi matik.
Baca Juga: Nostalgia Iklan Mitsubishi Kuda Tahun 1999? Syahdu Banget Pakai Lagunya Louis Armstrong!
Toyota Kijang Krista atau Mitsubishi Kuda jadi contoh dua mobil yang banyak dimodifikasi jadi bertransmisi matik pada era 2000-an.
Melansir dari Tabloid OTOMOTIF No 10/X terbitan 17 Juli 2000, sejumlah dealer resmi Mitsubishi dan Toyota di wilayah Jabodetabek diketahui menerima permintaan konsumen untuk mengubah Toyota Kijang Krista atau Mitsubishi Kuda menjadi bertransmisi matik.
Mulai dari pihak dealer resmi Mitsubishi di bilangan Jakarta Utara yang mengaku bisa mengubah Mitsubishi Kuda bertransmisi matik.
Konsumen pada saat itu hanya perlu menambahkan biaya sebesar Rp 13 juta dan menunggu proses pengerjaan yang memakan waktu selama seminggu.
"Namanya juga konsumen, tentu perlu kami layani," ujar supervisor sebuah dealer Mitsubishi di Jakarta Utara, Rudy (bukan nama sebenarnya), dikutip dari Tabloid OTOMOTIF No. 10/X terbitan 17 Juli 2000.
Baca Juga: Banyak Peminat Tapi Unitnya Langka, Mobkas Diesel Isuzu Panther Paling Dicari
Tidak hanya Mitsubishi, dealer resmi Toyota yang ada di wilayah Jakarta Utara dan Tangerang juga diketahui menyediakan layanan konversi Toyota Kijang Krista jadi matik pada saat itu.
Melihat fenomena ini, bisa dikatakan kebutuhan mobil matik di era 2000-an cukup tinggi, sehingga membuat celah yang dimanfaatkan sejumlah daler resmi.
Adapun komponen yang digunakan untuk konversi tersebut mengambil dari pihak luar, yang artinya bisa saja membuat garansi pabrikan hangus.
Lantas, apakah fenomena konversi Toyota Kijang Krista dan Mitsubishi Kuda menjadi bertransmisi matik dibenarkan oleh pihak ATPM?
Baca Juga: Otojadul: Masalah Kopling Toyota Kijang Krista Bikin Pusing Tujuh Keliling, Benarkah Cacat Pabrik?
"Saya pikir, pihak pusat enggak ada masalah. Kan konsumen yang minta sendiri," jelas Rudy.
Selain Rudy, seorang teknisi dealer Toyota di bilangan Tangerang pun mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda.
"Lagi pula kalau ada apa-apa baliknya juga ke dealer," jelas teknisi sebuah dealer Toyota di Tangerang, Derry (nama samaran).
Menanggapi fenomena ini, Assistant GM PT Toyota Astra Motor (TAM) pada saat itu, Dandy Parwitan mengungkapkan, garansi untuk produk baru yang diubah hingga keluar dari spesifikasi standar tidak berlaku lagi.
"Kalau atas persetujuan konsumen, kami enggak bisa melarang," ujar Dandy.
Baca Juga: Bukan Supercar, Arief Muhammad Hadiahkan Toyota Kijang Krista Buat Orang Spesial
Sedangkan GM National Service Division PT TAM, Al Oentoro memberikan tanggapan tegas terkait fenomena ini.
"Policy kami jelas, hal tersebut tidak dibenarkan," tegasnya.
Tanggapan senada juga dikeluarkan oleh Chief Sales Promotion PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Arlan Marzuki.
"Dealer resmi tidak diperkenankan mengubah spesifikasi (model) apapun," terang Arlan.
Baca Juga: Otojadul: Three In One, Salah Satu Usaha Mengurai Kemacetan Jakarta Sebelum Adanya Ganjil Genap
Terus, apakah konsumen tahu bahwa komponen untuk konversi Toyota Kijang Krista atau Mitsubishi Kuda matik merupakan buatan pihak luar ATPM?
"Ya sebab sudah diberi tahu lebih dulu," tutur Derry.
Tetapi, Rudy memberikan jawaban yang cukup berbeda terkait masalah ini.
"Mereka enggak pernah menanyakan hal tersebut," jawab Rudy.
Bisa dikatakan, saking ngebetnya ingin punya mobil matik, para konsumen jadi lupa untuk mengecek komponen yang digunakannya bawaan pabrik atau bikinan pihak luar.
Baca Juga: Otojadul: Mobil Nasional Maleo Pernah Ramai Diperbincangkan Seperti Esemka, Tapi Gunakan Mesin 2-Tak
Bicara soal garansi mobil yang transmisiya diubah, peracik transmisi matik untuk sejumlah showroom, Ricky Ricardo pun angkat bicara.
"Soal garansi itu tanggung jawab showroom," ucapnya.
Sedangkan untuk trasmisi matic buatannya diberi garansi selama dua tahun kepada pihak dealer.
Singkatnya, garansi mesin jadi tanggung jawab dealer, sementara untuk transmisi matiknya dilarikan ke Ricky.
Baca Juga: Otojadul: Perjalanan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Laris Sejak Pertama Dirilis
Terlepas dari itu semua, meningkatnya permintaan konsumen pada mobil matik sebetulnya memberikan angin segar untuk Toyota.
Pasalnya Toyota bisa meningkatkan produksi mobil matiknya hingga 100 persen untuk memuaskan para konsumen.
Bayangkan saja, dari yang semula 3 persen di 1999, naik menjadi 7 persen pada Mei 2000 silam.
"Usaha kami untuk meningkatkan volume produksi sudah maksimal," papar Dandy.
Baca Juga: Otojadul: Cerita Pengembangan Mobil Nasional Timor Borneo, SUV Mewah dari Basis Lamborghini
Sayangnya, Mitsubishi pada saat itu tidak langsung bergerak cepat untuk memproduksi Mitsubishi Kuda matik.
"Perlu studi lebih lama untuk bikin mobil matik," tutup Arlan.