GridOto.com - Berbeda dari mobil konvensional, mobil elektrik mengubah tenaga listrik dari baterai menjadi gerak dengan menggunakan motor listrik.
Karena menggunakan motor listrik dan tenaga baterai, maka mobil elektrik tidak memiliki mesin konvensional berbahan bakar fosil kecuali pada mobil elektrik dengan range extender.
Tanpa mesin konvensional juga berarti pemilik mobil elektrik dapat mengeliminasi banyak rincian perawatan yang berkaitan dengan mesin.
Hanya saja pemilik mobil elektrik masih harus melakukan satu perawatan yang cukup rutin dilakukan yaitu memeriksa dan mengganti oli.
Pemeriksaan dan penggantian oli ini juga berbeda lho sob karena digunakan untuk melumasi gir reduksi.
Baca Juga: Jarang Ganti Oli, Apa Benar Mobil Bekas Bisa Gagal Uji Emisi?
Mobil elektrik umumnya menggunakan gir reduksi 1 percepatan sebagai sistem transmisinya.
Kalau ditanya kenapa, dilansir dari artikel drivingelectric.com, motor elektrik mobil listrik mampu berputar secepat 20.000 RPM.
Gir reduksi tersebut fungsinya adalah mengubah putaran input motor elektrik menjadi putaran output yang seimbang antara akselerasi dan top speed.
Nah gir tersebut masih menggunakan oli pelumas agar tidak saling bergesekan dan kinerjanya lancar.
Pada buku manual Hyundai Kona Electric bagian 7-12, oli gir reduksi diperiksa pada servis 60.000 kilometer dan 120.000 kilometer untuk penggunaan normal.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Sendiri, Begini Cara Aman Buang Oli Bekasnya
Apabila diperlukan, pemeriksaan tersebut bisa diikuti oleh penggantian oli girboks reduksi.
Untuk kondisi penggunaan yang berat, buku manual merincikan penggantian oli girboks reduksi pada servis 120.000 kilometer.
Hyundai Kona Electric menggunakan oli girboks reduksi sebanyak 1 liter dengan spesifikasi yang direkomendasikan adalah SAE 70W API GL-4.