Nissan Akan Bertahan di Balap Mobil Listrik Formula E, Jadi Angin Segar Setelah Ditinggal BMW dan Audi

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 28 Januari 2021 | 08:00 WIB

Nissan dipercaya akan bertahan di ajang balap mobil listrik Formula E, jadi angin segar setelah ditinggal BMW dan Audi. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Kejuaraan balap mobil listrik Formula E dipercaya akan mendapatkan angin segar.

Pasalnya, Nissan dipercaya akan meneken kontrak jangka panjang terkait keikutsertaan mereka di ajang balap Formula E dalam waktu dekat.

Nissan akan menjadi pabrikan kedua setelah Mahindra yang berkomitmen untuk ikut serta dalam era Gen3 balapan Formula E, yang akan berlangsung dari 22 November 2022 hingga 2026 nanti. 

Komitmen Nissan terhadap Formula E memang tidak mengherankan, apalagi Tommaso Volpe selaku Global Motorsport Director Nissan juga sering memuji relevansi Formula E.

Baca Juga: Balap Mobil Listrik Formula E 2021 Ditunda, Politisi PDIP: Dananya Bisa Digunakan Untuk Ini

“Formula E menjadi semakin relevan untuk dunia otomotif pada umumnya, yang semakin mengarah ke elektrifikasi,” ujarnya dikutip dari The Race (27/1/2021).

Apalagi Nissan juga merupakan salah satu pabrikan mobil yang memiliki strategi elektrifikasi yang gencar, apalagi dibandingkan pabrikan Jepang lainnya.

Meskipun begitu, Volpe juga memberikan peringatan bagi pihak manajemen Formula E.

“Tapi pabrikan juga punya banyak cara untuk mempromosikan brand dan teknologi mereka termasuk elektrifikasi, jadi kebijakan apapun yang diambil (Formula E) harus sangat bijak,” ujarnya.

Baca Juga: Masa Depan Lewis Hamilton Kacau Setelah Juara Dunia F1 2020, Pindah ke Balap Formula E?

“Bukan berarti bertahan di Formula E tidak ada manfaatnya, tapi anda bisa membandingkannya dengan inisiatif bermanfaat lain yang bisa anda lakukan,” imbuh Volpe.

Dikutip dari The Race, baik Nissan maupun Formula E sama-sama telah mencapai kesepakatan.

Namun belum jelas kapan penandatanganan kontrak dan konfirmasi dari rencana tersebut akan ikut diumumkan dalam program motorsport 2021 Nissan pada Februari mendatang.

Tapi dapat dipastikan bahwa hal tersebut menjadi angin segar bagi Formula E yang dipastikan kehilangan dua pabrikan besar yaitu Audi dan BMW sebelum Gen3 bergulir 2022 nanti.

Baca Juga: Musim Ketujuh Formula E Resmi Diundur, Jadikan Reli Dakar Sebagai Pembelajaran, Begini Maksudnya

Di lain sisi, baik Mercedes, Porsche, dan salah satu raksasa mobil listrik asal China yaitu NIO dipercaya akan bertahan di Formula E.

Jaguar yang sudah berkompetisi di Formula E selama 4 musim dikabarkan baru akan membuat keputusan bulan depan.

Sedangkan tim Dragon Penske Autosport masih belum memiliki pernyataan mengenai masa depannya di ajang balap mobil listrik tersebut.