Baca Juga: Masa Depan Lewis Hamilton Kacau Setelah Juara Dunia F1 2020, Pindah ke Balap Formula E?
“Bukan berarti bertahan di Formula E tidak ada manfaatnya, tapi anda bisa membandingkannya dengan inisiatif bermanfaat lain yang bisa anda lakukan,” imbuh Volpe.
Dikutip dari The Race, baik Nissan maupun Formula E sama-sama telah mencapai kesepakatan.
Namun belum jelas kapan penandatanganan kontrak dan konfirmasi dari rencana tersebut akan ikut diumumkan dalam program motorsport 2021 Nissan pada Februari mendatang.
Tapi dapat dipastikan bahwa hal tersebut menjadi angin segar bagi Formula E yang dipastikan kehilangan dua pabrikan besar yaitu Audi dan BMW sebelum Gen3 bergulir 2022 nanti.
Baca Juga: Musim Ketujuh Formula E Resmi Diundur, Jadikan Reli Dakar Sebagai Pembelajaran, Begini Maksudnya
Di lain sisi, baik Mercedes, Porsche, dan salah satu raksasa mobil listrik asal China yaitu NIO dipercaya akan bertahan di Formula E.
Jaguar yang sudah berkompetisi di Formula E selama 4 musim dikabarkan baru akan membuat keputusan bulan depan.
Sedangkan tim Dragon Penske Autosport masih belum memiliki pernyataan mengenai masa depannya di ajang balap mobil listrik tersebut.