GridOto.com - Beda dengan motor-motor lain, posisi mesin Vespa letaknya ada di samping sebelah kanan.
Kira-kira kenapa ya, kok enggak ditaruh tengah aja?
Kalau sobat GridOto pengin tahu jawabannya simak terus artikel ini ya.
Sebelum itu kita harus merujuk ke sejarah lahirnya Vespa ke dunia.
Baca Juga: Vespa GTS 300 Jadi Asyik, Part-partnya Mewah, Siap Jalan Jauh
Konon, Vespa yang dalam bahasa Italia bermakna Kumbang itu adalah simbol kebangkitan negara Eropa setelah hancur lebur akibat pecahnya Perang Dunia II.
Perekonomian Italia hancur dan tak memungkinkan untuk melakukan pembangunan sektor otomotif.
Padahal, masyarakat membu tuhkan alat transportasi untuk menjalankan roda perekonomian.
Dalam kondisi seperti itu, Enrico Piaggio muncul dengan gagasan briliannya.
la meninggalkan bisnis aeronautika yang digeluti sebelumnya untuk menjawab tantangan itu.
Untuk itu ia menggandeng Corradino D'Ascanio, perancang yang bekerja pada keluarga Piaggio sejak 1934 dan bertanggung jawab atas proyek pembuatan helikopter modern pertama.
D'Ascanio pun dipercaya menggarap desain kendaraan yang akan dibuat.
Idenya, model kudu sederhana, kuat, ekonomis tapi nyaman dan anggun.
Selain itu gampang dikendarai, bisa dipakai kaum wanita, tidak mengotori pakaian pengendara dan bisa mengangkut barang.
Urusan mesin belakangan.
Berangkat dari pemikiran itu D'Ascanio mewujudkan frame yang diimpikan Piaggio.
Karena D'Ascanio adalah engineer aeronautika, desainnya pun diilhami bentuk helikopter.
Baca Juga: Vespa Sprint 150 Jadi Good Looking, Bodi Kuning Ala Fiat Abarth, Mesin 170cc
Hal ini bisa dilihat dari sistem perpindahan gigi yang diletakkan di grip setang.
Atau desain garpu depan mirip roda pendarat pesawat yang memudahkan penggantian ban.
Setelah urusan bodi matang, baru dipikirkan untuk meletakkan mesin di dekat roda belakang sebelah kanan.
Intinya sih ya gara-gara desain bodinya dibuat lebih dulu ketimbang mesinnya, makanya mesin Vespa yang dimensinya besar tak memungkinkan diletakkan di bagian tengah.
Vespa generasi pertama ini berkapasitas 98 cc dengan tenaga 3,5 dk pada 4.500 rpm.
Hanya dibuat 15 unit.
Baru akhir 1949 diproduksi 35.000 unit dan menjadi 1.000.000 pada sepuluh tahun berikutnya.
Pada pertengahan 1950-an si Kumbang sudah diproduksi di Jerman, Inggris, Prancis, Belgia, Spanyol dan Italia.
Beberapa tahun kemudian menyusul India dan Indonesia.
Nah, jadi begitu ceritanya kenapa posisi mesin Vespa letaknya ada di samping.