Kalau di mesin indirect injection, terdapat chamber tambahan yang didesain spherikal untuk membangun pusaran tersebut.
Saat piston naik, udara dalam ruang silinder tertekan masuk ke chamber tambahan dan berputar cepat.
Baca Juga: Pilihan Oli Mobil untuk Mesin Diesel, Harga Mulai Rp 200 Ribuan
Pas piston di titik tertinggi dan udara dalam ruang bakar benar-benar mampat, injektor mengirim bahan bakar masuk ke chamber tambahan.
Pembakaran terjadi di chamber tambahan tersebut merambat ke ruang silinder utama dan menekan piston turun.
Mesin indirect injection tidak selumrah direct injection karena desainnya yang lebih kompleks dan penggunaannya terbatas pada mobil penumpang dan truk light duty.