Namun Agus menjelaskan kalau dirinya sudah menetap di Purwokerto sejak tahun lalu (2020) karena urusan pekerjaan.
"Kebetulan saat ini pas melintas, tapi saya memilih putar balik dari pada rapid di lokasi," jelas Agus.
Agus mengaku keberatan kalau harus menjalani rapid test dengan bayar uang Rp 250 ribu.
Selain di Kecamatan Sokaraja, Operasi Yustisi yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyumas juga berlangsung di beberapa daerah lainnya.
Bahkan operasi tersebut digelar di lima titik berbeda, yakni di Jompo, Pekuncen, Lumbir, Tambak dan Somagede.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Razia Rapid Antigen di Perbatasan Banyumas, Warga Keberatan Pilih Putar Balik Karena Harus Bayar