Nah, jika hasil uji emisi motor kalian tidak sesuai kriteria di atas, mudahnya kalian bisa konsultasikan hasil tes uji emisi yang diperoleh ke bengkel motor agar pemeriksaan bisa dilakukan secara lebih akurat.
Sebab hasil tes uji emisi tersebut bisa dijadikan sebagai patokan atau pedoman akan hal apa yang sebaiknya diperbaiki di motor.
“Seperti contoh untuk motor sekarang yang mayoritas sudah sistem injeksi, pemeriksaan bisa dilakukan lebih detail pakai komputer sehingga terbaca letak persoalan yang mungkin jadi sebab tidak lolos uji emisi,” ungkapnya.
Baca Juga: Ada CDI Standar dan CDI Racing Untuk Motor di Pasaran, Apa Bedanya?
Nah buat motor bekas yang masih sistem karburator, kalian bisa cek komponen yang berkaitan dengan proses pembakaran mesin seperti setelan karburator, kondisi filter udara, busi, oli mesin dan knalpot.
Periksa juga kondisi bagian dalam mesin seperti kondisi kerak di ruang bakar atau kebocoran yang mungkin dialami sil klep, piston dan blok silinder.
Jika kondisinya sudah dipastikan kembali dalam keadaan prima, barulah lakukan tes uji emisi motor kembali.