GridOto.com - Perlu diketahui, tahan setengah kopling saat mobil terjang banjir bisa memicu kerusakan.
Biasanya tahan setengah kopling jadi salah satu cara pemilik mobil manual saat melewati genangan air banjir.
Mengingat curah hujan sebagian wilayah di Indonesia cukup tinggi sampai mengakibatkan banjir.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia melihat kebiasaan tahan setengah kopling saat terjang banjir dilakukan karena takut mesin mati di tengah genangan air.
"Padahal cara itu salah dan tidak banyak yang tahu risiko apa yang menanti," tutur Sony saat dihubungi GridOto.com.
Baca Juga: Inilah Kesalahan yang Sering Bikin Mobil Transmisi CVT Gagal Menanjak
Lanjut Sony, gesekan plat dan kampas kopling jadi lebih besar saat menahan setengah kopling.
Besarnya gesekan yang dihasilkan menciptakan panas berlebih dan memicu slip.
"Tekanan kampas kopling lemah, mobil malah jadi susah melaju di tengah genangan air," sebut Sony.
Di sisi lain, tahan setengah kopling cenderung membuat putaran mesin lebih tinggi dan menggerung.
Patut diwaspadai cipratan air secara tidak sengaja bisa terisap melalui air intake yang isapan udaranya lebih kuat seiring putaran mesin tinggi.
Baca Juga: Transmisi Matik Biasa Lebih Mudah Perawatan Daripada CVT? Ini Faktanya
"Tentu potensi mesin rusak karena water hammer jadi lebih tinggi," terus Sony.
"Cukup pakai gigi rendah, injak kopling seperlunya, jaga jarak aman, dan jaga kecepatan konstan," saran Sony.