Dengan bentuk yang imut, Carry ST-10 ini dibekali mesin 2-tak 3 silinder berpendingin air.
Satu tahun kemudian Suzuki memperkenalkan pikap generasi keduanya di Indonesia yakni Carry ST-20 atau akrab disapa Suzuki Truntung karena bunyi knalpotnya yang khas.
Suzuki Truntung hadir dengan bodi yang lebih besar ketimbang Carry ST-10, dengan panjang 160 mm dan lebar 100 mm untuk dek kargonya.
Model ini berhasil menjadi bagian dari masyarakat Indonesia selama 7 tahun lamanya dan dipensiunkan pada 1983.
Seiring dengan Suzuki menghadirkan generasi pikap ketiganya yakni Suzuki Carry ST-100 alias Suzuki Carry 1.000.
Ubahan total dilakukan Suzuki, dimensi Suzuki Carry ST-100 jauh lebih besar dan menggunakan mesin legendaris F10A 4-silinder 970 cc.
Hasilnya, Carry ST-100 ini bisa dibilang fenomenal dan menjelma jadi mobil Suzuki paling laris di Indonesia.
Memasuki era 90-an, tepatnya pada 1991 Suzuki memperkenalakan generasi keempat Carry dengan model SL415 yang dinamakan Carry Futura.