GridOto.com - Teknik power sliding atau rear wheel sliding alias meluncur dengan ban belakang saat menikung sangat populer di MotoGP.
Garry McCoy adalah pembalap yang cukup dikenal dengan teknik slidingnya, Valentino Rossi juga dulu sering menggunakannya.
Meski punya risiko high side crash yang cukup besar, teknik ini dipakai karena pembalap lebih cepat masuk dan keluar tikungan sehingga menghemat waktu saat menikung.
Sayangnya, kini teknik meluncur ini sudah jarang kita lihat di MotoGP, jarang sekali.
Baca Juga: Ogah dengan Andrea Dovizioso, Crew Chief Pilih Stefan Bradl Jadi Pengganti Marc Marquez
Teknik ini perlahan menghilang bersamaan dengan semakin canggihnya elektronik datang dan mendominasi MotoGP.
Saat itu, engine braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup canggih untuk mengurangi efek torsi yang besar saat menikung.
Saat akan memasuki tikungan, pembalap akan melakukan hard braking untuk mengurangi putaran roda belakang bahkan sampai tidak berputar lagi.
Hard braking ini lebih banyak memakai rem belakang, bukan rem depan seperti sekarang.
Pengereman itu bikin ban sliding dan bagian belakang motor akan keluar dari line sebelum keluar dari tikungan untuk berakselerasi lagi.
Baca Juga: Ditinggal Alfa Romeo, Tim Sauber Akan Merapat ke Renault di F1 2022?
Teknik ini benar-benar teknik yang dikuasai pembalap.
Berhasil tidaknya teknik ini ya dari skill sang pembalap, lebih bersifat manual alias bukan faktor elektronik.
Teknik ini memang berbahaya karena bisa bikin pembalap mengalami high side crash saat mencoba berakselerasi lagi.
Bayangkan, ban belakang lagi sliding, tiba-tiba betot gas, kalau tekniknya tidak benar ya crash dong.
Baca Juga: Nikmati Masa Cuti Panjang, Andrea Dovizioso Optimis Bisa Raih Gelar Juara Dunia Suatu Saat Nanti
Sementara di zaman sekarang, perangkat pengereman motor dengan perangkat elektronik sudah sangat canggih.
Engine brake-nya lebih canggih, ada juga kontrol traksi (traction control), dan banyak fitur lainnya yang mengontrol penuh putaran ban belakang.
Hal itulah yang membuat teknik power slide sulit bisa dipakai lagi sekarang.
Yang pasti elektronik ini membuat peluang high side crash menjadi tipis karena pembalap akan jarang melakukan power slide secara sengaja atau tidak sengaja.
Baca Juga: Sergio Perez Memulai Hari Pertamanya Sebagai Pembalap Tim Red Bull Racing
Sekarang rem depan lebih banyak digunakan.
Ketika hard braking, ban belakang motor MotoGP zaman sekarang jarang mengalami sliding, tapi ban belakang akan terangkat sebelum masuk tikungan.
Sudah jelas belum?