Berkendara saat kondisi hujan dan sering kali disertai angin kencang berisiko membuat benda tinggi seperti pohon dan papan iklan di jalan tumbang.
Hal ini membuat pengguna jalan harus meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut dikatakan oleh Jusri Pulubuhu, selaku Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Dalam kasus ini, pengendara dituntut untuk lebih waspada, mengingat sejumlah risiko yang akan dihadapi saat hujan," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Minggu (4/10/2020).
Jusri mengatakan, antisipasi mengemudi saat hujan disertai badai akan berbeda dengan kondisi saat hujan biasa karena sisi yang harus diwaspadai menjadi lebih banyak.
Baca Juga: Musim Hujan Rawan Pohon Tumbang! Mobil Rusak Tertimpa Pohon Bisa Dapat Santunan, Begini Prosedurnya
Pada kondisi normal, pengemudi hanya akan mengamati empat sisi yakni kanan, kiri, depan, dan belakang," katanya.
"Tapi kalau hujan badai, mata pengemudi juga harus memantau sisi atas dan bawah," sambungnya.
Sebagai contoh, pengendara harus melihat arah atas untuk memantau pepohonan yang rawan roboh, sementara melihat bawah untuk mengantisipasi lubang yang tertutup oleh genangan air.
Selalu amati benda tinggi seperti pohon, Jangan pernah kita berhenti di dekatnya," tuturnya.
Baca Juga: Street Manners: Tips Aman Berkendara Lewati Jalan Berlubang, Kalau Mau Diterabas, Begini Caranya!
Meski dalam kondisi jalan macet sekalipun, Jusri menyarakan supaya pengendara tidak berhenti pada area yang rawan akan robohan benda tinggi karena angin kencang.
Jika terjadi hujan disertai angin, ia menyarankan pengendara untuk menunda perjalanan hingga keadaan lebih aman.
"Lebih baik ditunda, tapi kalau sudah terlanjur harus berteduh di tempat aman hingga cuaca kondusif," tandasnya.