Untuk urusan pengabutan bahan bakar, Sulaeman memasangkan karburator PE 28 di motor matic kesayangannya.
Tidak sampai disitu agar tenaga yang besar ini tak terkunci CDI juga ikut diganti dari BRT,
"Karbu pakai pe 28 CDI pakai BRT udah enak banget ini motor, saya gak main pen atau stroke karena masih sering buat wara-wiri harian dipake siapa aja di rumah," terusnya.
"Karena masih buat harian kompresi disetting gak terlalu besar masih diangka 10an dan saya pakai masih aman kok," sambung Sulaeman.
Baca Juga: Yamaha Fino Mati dan Lampu Check Engine Nyala 10 Kali, Ini Penyebabnya!
Untuk sektor CVT Sulaeman juga ikut mengupgrade untuk menyeimbangi performa mesin motornya.
"CVT custom juga, pulley mangkok roller semua bubut roler pakai 8-10 per cvt pakai 1500 rpm per sentrik CLD racing kampas ganda pakai Daytona mas," jelas Sulaeman.
Terakhir sektor knalpot Yamaha Fino 187 cc ini juga ikut dirubah dengan custom yang biasa disebut kondoman.
"Ini konsepnya sleeper jadi biar orang ngira motor standart, kalau diajak tarik gas sih ayo mau lawan Honda CBR150 aslinya juga berani mas hehe," tutup cowok yang juga bekerja di Kelurahan Cibubur ini.