GridOto.com - Ada batu kecil atau kerikil yang menyangkut di ban biasanya dianggap sepele.
Buat kamu yang masih beranggapan seperti itu, cepat saja buang jauh pikiran tersebut karena efeknya cukup fatal.
Kerikil nyelip di ban memang logikanya bisa terpental sendiri, namun ada juga yang justru masuk makin dalam jika dibiarkan.
Di beberapa ban modern, ada pola alur ban yang kerap disebut 'stone ejector' yang akan mementalkan batu kecil.
Baca Juga: Kurangi Tekanan Angin Ban Motor di Musim Hujan Bikin Ban Lebih Menggigit? Benarkah
Stone ejector ini akan membuang batu atau kerikil yang nyelip di ban saat roda berputar.
Namun jika ukuran batunya kecil dan bisa nyelip dengan pas, alur stone ejector juga enggak akan berfungsi maksimal.
Kerikil yang nyelip di ban tidak dicabut dan didiamkan saja, bisa menimbulkan efek 'drilling' yang membuatnya semakin masuk ke dalam ban.
Batu ini akan bisa menembus karet bahkan yang bahaya kalau sudah menembus struktur kawat di dalam ban.
Lantas air bisa masuk dan merusak konstruksi ban, hal inilah yang bikin ban pecah.
Jadi sebaiknya kalau ada batu yang masuk sebaiknya dikeluarkan Sob.
"Jika ditemui kerikil terselip di alur tapak ban, segera dibuang dengan cara dicungkil pakai obeng min (-)," ungkap Andrian, teknis toko Proban Motoparts, Ciputat, Tangerang Selatan
Kalau diabaikan, batu kerikil tersebut dapat merusak tapak ban dan mengganggu fungsi alur ban ketika dipakai.
Efeknya, ban tidak bisa membelah air menggenang di jalan dan bisa mengurangi daya cengkeramnya.
Terutama untuk kamu yang kendaraannya sering memuat banyak beban seperti truk, bus, atau mobil barang.
Kalau mobil penumpang jarang memang jarang sampai kejadian nih batunya drilling hingga tembus, tapi buat kamu yang sering mengangkut beban berat jangan sampai kejadian deh...
Tapi daripada kenapa-kenapa lebih baik kalau melihat ada batu di ban langsung congkel saja Sob, gampang kan modal obeng minus atau cuma pakai kuku saja...