Baca Juga: Cara Padamkan Mobil yang Terbakar Pakai APAR, Ada Tekniknya Sob!
"Pertama adalah kebakaran kelas A yang disebabkan dari benda padat non-logam yang bisa tersulut api," ujar Agung kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Agung menjelaskan, material dalam mobil seperti material jok, karpet atau komponen plastik yang mudah tersulut api bisa membuat nyala api semakin besar.
Selanjutnya, kebakaran kelas B yang disebabkan oleh cairan mudah terbakar (flammable).
Baca Juga: Mengintip Cara Kerja APAR Pada Mobil Balap, Sistemnya Canggih!
"Paling mudah kalau ada kebocoran bahan bakar atau uap air radiator, waktu terkena percikan api atau panas serta udara bisa langsung muncul api," terang Agung.
Terakhir yakni kebakaran kelas C, yang disebabkan karena masalah kelistrikan yang sering terjadi pada kasus kebakaran mobil.
"Karena modifikasi kelistrikan biasanya sambungan kabel tidak benar terjadi induksi atau korsleting yang menghasilkan percikan api," jelas Agung.
Selain ketiga kelas tersebut, Agung menjelaskan ada kelas kebakaran D yang disebabkan material logam yang bisa menyalakan api seperti aluminium atau potasium.
Baca Juga: Mau Pakai APAR Jenis Foam di Mobil? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Namun material jenis tersebut jarang digunakan di mobil.
"Selain itu juga baru bisa terbakar kalau terkena gesekan atau terpapar panas dalam suhu sangat tinggi," pungkasnya.