Baca Juga: Keren! Jaket Riding Ini Bisa Diubah Jadi Tas Punggung, Multifungsi Banget Ya?
Teguh menjelaskan, awal mula merintis tank bang enduro mendapat beragam respon, kritik maupun saran dari teman-temannya.
Karena banyak yang suka, Apsara Indonesia pun mulai memproduksinya dalam jumlah banyak.
Seiring berjalannya waktu, Apsara Indonesia memberanikan diri untuk memproduksi beberapa tas model lain.
Namun kurang lebih selama lima tahun berjalan, Apsara Indonesia baru mulai serius dalam bidang pemasaran pada awal 2020 lalu.
Baca Juga: Segini Harga Back Protector Buat Tas Helm Alpinestars Tech Aero
"Memang dari awal didirikan hingga akhir 2019, kami berjalan apa adanya tanpa sistem manajemen serta marketing yang baik," ungkap Teguh.
Lalu pada 2020, adiknya yang bernama Ramdhani Kusumah Akbar mulai bergabung untuk memajukan Apsara Indonesia.
"Adik saya (Dani) memang paham tentang manajemen. Dia berpendapat kalau Apsara memiliki potensi lebih kalau dikelola dengan optimal," tambahnya.
Semenjak Dani bergabung, ia menegaskan manajemen Apsara Indonesia mulai tertata dengan baik.
"Produk kami juga mulai dikenal oleh pecinta touring di Indonesia. Tapi yang paling laris adalah tank bag Enduro dan HydraXone (berjenis hydration bag atau tas air)," pungkas Teguh.