KIA Berubah Total Pada Awal 2021, Pindah Fokus ke Mobil Listrik dan Mobilitas Ramah Lingkungan

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 15 Januari 2021 | 18:30 WIB

Produsen mobil asal Korea Selatan KIA berubah total pada awal 2021, fokus ke mobil listrik dan mobilitas. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Produsen mobil asal Korea Selatan, KIAbaru saja merampungkan perubahan besar dari strategi bisnis mereka, pada Jumat (15/1/2021).

Mengingat perubahan yang dilakukan oleh KIA meliputi logo, slogan serta nama korporasi mereka.

Perubahan nama yang dilakukan terkesan simpel, yaitu menghapus kata Motors untuk menjadi KIA Corporation saja.

Tapi menurut Ho Sung Song, selaku Presiden dan CEO Kia Corporation, perubahan nama serta logo perusahaan yang mereka lakukan memiliki alasan yang cukup mendalam.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, KIA Motors Siap Perlihatkan Logo dan Slogan Baru

“Mengubah nama dan logo korporasi kami merepresentasikan perluasan wawasan serta pembangunan bisnis baru yang kami lakukan untuk memenuhi dan melebihi kebutuhan yang beragam dari konsumen kami di seluruh dunia,” ujar Song dalam acara Media Q&A New Kia Brand Showcase, pada Jumat (15/1/2021) sore tadi.

“Tapi yang lebih penting lagi, mencerminkan adaptasi kultur kerja yang membuka kreativitas seluruh pegawai kami dan menciptakan lingkungan kerja yang menginspirasi,” imbuhnya.

Tangkapan Layar KIA
Konferensi pers showcase brand baru milik Kia, Kamis (15/1/2021) sore tadi.

Perubahan logo, slogan dan nama perusahaan tersebut juga menandakan berpindahnya strategi bisnis KIA yang tadinya berfokus pada penjualan mobil ke mobilitas secara umum.

Salah satu bagian dari strategi tersebut meliputi percepatan pengembangan mobil listrik (Electric Vehicle/EV) dari pabrikan yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan tersebut.

KIA juga berniat untuk meluncurkan tujuh mobil listrik berbasis baterai (BEV) hingga 2027 nanti dengan wujud SUV, MPV serta mobil penumpang lain pada umumnya.

Baca Juga: KIA Targetkan Punya Lebih dari 50 Jaringan Dealer Pada 2021, Fokus di Luar Pulau Jawa

Untuk membangun ketujuh BEV tersebut, Kia akan memanfaatkan platform Electric-Global Modular Platform (E-GMP) milik perusahaan induk mereka yaitu Hyundai Motor Group.

Target Kia adalah 6,6 persen dari pangsa pasar BEV global hingga 2025, dan penjualan 500 ribu BEV secara global per tahunnya pada 2026. 

Tapi tidak hanya mobil listrik, Kia juga mencanangkan pembentukan layanan mobilitas ramah lingkungan dalam strategi bisnis global baru mereka.

Beberapa contoh nyata yang sudah mereka lakukan adalah pembentukan WiBLE, yaitu perusahaan car-sharing hasil kerjasama dengan Repsol di Madrid, Spanyol yang menggunakan 500 unit Kia Niro PHEV.

Baca Juga: Komparasi Kia Seltos VS Hyundai Kona. Duel Korea Tanpa Drama

KIA
Siluet mobil listri berbasis baterai yang sedang dikembangkan oleh KIA.

Serta layanan serupa bertajuk KiaMobility yang baru diluncurkan di Italia dan Rusia pada September 2020 silam dan akan dibawa ke negara-negara lain dalam beberapa tahun mendatang.

Artur Martins selaku Senior Vice President, Head of Global Brand and Customer Experience Kia mengatakan, strategi bisnis tersebut sesuai dengan slogan baru mereka yaitu ‘Movement that Inspires’ yang berarti ‘Pergerakan Menginspirasi.’

“Pergerakan membantu manusia untuk selalu maju, memperbaiki diri, dan berevolusi. Itulah mengapa kami percaya bahwa pergerakan dapat menginspirasi ide-ide baru,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

“Pergerakan merupakan jantung dari brand kami, dan menggerakan manusia adalah inti dari bisnis kami,” pungkasnya.