Baca Juga: KIA Targetkan Punya Lebih dari 50 Jaringan Dealer Pada 2021, Fokus di Luar Pulau Jawa
Untuk membangun ketujuh BEV tersebut, Kia akan memanfaatkan platform Electric-Global Modular Platform (E-GMP) milik perusahaan induk mereka yaitu Hyundai Motor Group.
Target Kia adalah 6,6 persen dari pangsa pasar BEV global hingga 2025, dan penjualan 500 ribu BEV secara global per tahunnya pada 2026.
Tapi tidak hanya mobil listrik, Kia juga mencanangkan pembentukan layanan mobilitas ramah lingkungan dalam strategi bisnis global baru mereka.
Beberapa contoh nyata yang sudah mereka lakukan adalah pembentukan WiBLE, yaitu perusahaan car-sharing hasil kerjasama dengan Repsol di Madrid, Spanyol yang menggunakan 500 unit Kia Niro PHEV.
Baca Juga: Komparasi Kia Seltos VS Hyundai Kona. Duel Korea Tanpa Drama
Serta layanan serupa bertajuk KiaMobility yang baru diluncurkan di Italia dan Rusia pada September 2020 silam dan akan dibawa ke negara-negara lain dalam beberapa tahun mendatang.
Artur Martins selaku Senior Vice President, Head of Global Brand and Customer Experience Kia mengatakan, strategi bisnis tersebut sesuai dengan slogan baru mereka yaitu ‘Movement that Inspires’ yang berarti ‘Pergerakan Menginspirasi.’
“Pergerakan membantu manusia untuk selalu maju, memperbaiki diri, dan berevolusi. Itulah mengapa kami percaya bahwa pergerakan dapat menginspirasi ide-ide baru,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
“Pergerakan merupakan jantung dari brand kami, dan menggerakan manusia adalah inti dari bisnis kami,” pungkasnya.