Baca Juga: Adira Insurance Perkuat Digitalisasi di Masa Pandemi Covid-19
Lebih lanjut, Hafid mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2020 kemarin cukup memberikan dampak yang begitu besar terhadap penyaluran pembiayaan di perusahaannya.
Pasalnya Adira Finance mencatatkan penurunan yang begitu tajam terhadap total pembiayaan baru, bahkan tembus di atas 51 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kami mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 18,6 triliun untuk tahun 2020, atau turun cukup dalam sebesar 51 persen jika dibandingkan 2019," papar Hafid lagi.
Meski begitu, Hafid mengaku sangat optimis dalam menatap persaingan bisnis pada 2021 ini.
Baca Juga: Industri Otomotif Lesu, Laba Adira Finance Turun 42 Persen Hingga Kuartal Tiga 2020
Enggak tanggung-tanggung, Adira Finance menargetkan dapat menumbuhkan angka pembiayaan hingga mencapai 30 persen.
"Di tengah tantangan tersebut Adira Finance terus mendorong diri untuk terus melakukan inovasi, dalam memberikan solusi keuangan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ruang geraknya semakin terbatas secara fisik," kata Hafid.
"Jadi tahun ini target kami tuh meningkat antara 20 sampai 30 persen dari tahun kemarin, tentu salah satu pertimbangannya kan diharapkan ekonomi mengalami pertumbuhan, otomotif juga, daya beli kembali tumbuh meskipun waktu sebelum pandemi Covid-19. Itu perlu waktu," pungkasnya.