Jadi harus ada penanganan tangap darurat kalau misalnya ada kebakaran.
"Bisa dipadamkan dengan APAR," ungkapnya.
Budi menambahkan, alasan pihak mengeluarkan peraturan ini karena sebelumnya telah melihat aturan negara lain yang sudah mewajibkan membawa APAR di setiap mobil baru.
"Alasan kami baru mengeluarkan aturan ini banyak. Karena di beberapa negara sudah menerapkan aturan tersebut. Nah kemudian kasus kebakaran semakin lama semakin banyak sehingga timbulkan banyak korban," ujarnya.
"Kalau mobil impor di beberapa negara sudah banyak diberlakukan penggunaan APAR. Bahkan mobil yang di impor di kita sudah dipengkapi alat tersebut. Jadi kalau di mobil impor enggak ada APAR enggak boleh," tutupnya.
Budi Setiyadi menegaskan bahwa nantinya bagi mobil baru yang tidak memiliki APAR akan dikenakan sanksi tegas.
"Yang pasti akan ada sanksinya bagi mobil baru yang tak punya alat kemanan seperti APAR. Sementara kalau mobil lama nanti secara bertahap, karena mobil lama belum ada aturan," tegasnya.