Tidak ketinggalan penggunaan alat ukur GPS Topcon untuk mengatur elevasi atau ketinggian permukaan aspal juga digunakan oleh tim.
"Sedangkan untuk pengerjaan tunnel satu dan dua sirkuit sudah mencapai 100 persen," jelasnya dalam video.
Pengerjaan pun dilanjut dengan pembuatan dinding penahan tanah atau retaining wall pada masing-masing sisi tunnel.
Setelah pekerjaan tersebut selesai, para tim akan melakukan penimbunan tanah yang sebelumnya sudah digali atau proses back field.
"Untuk melakukan pekerjaan tersebut, tim menggunakan dua set vibro roller," tambahnya.
Lalu disusul dengan pengerjaan box covers untuk saluran serta box ducting utilitas pada beberapa area yang sudah memasuki tahap finishing.
Sedangkan untuk pemasangan drainase di area track line juga terus dikerjakan.
"Karena pemasangan perlu ketelitian yang tinggi, tim pun dipantau langsung oleh supervisi dari Jerman,” pungkasnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh MGPA Official #IndonesianGP (@themandalikagp)