GridOto.com - Naked bike dan adventure dari Royal Enfield jadi salah satu model yang cukup digemari dan banyak komunitasnya.
Desainnya yang macho sekaligus timeless (tak lekang dimakan waktu), disinyalir jadi daya tarik peminat Royal Enfield di Indonesia.
"Model yang diminati saat ini oleh konsumen di dealer ada dua, Classic 500 sama Himalayan," ujar Chevi Nugraha, dari dealer Royal Enfield Nusantara di Depok, Jawa Barat kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Renderan Royal Enfield Interceptor 350, Tampil Macho Bergaya Motor Sport Jadul, Harganya Rp 30 Jutaan?
Dari sisi pengguna, Doddy Sety selaku anggota komunitas Royal Riders Indonesia coba menceritakan pengalamannya saat menggunakan Classic 500 dan Himalayan saat touring.
"Banyak yang tanya soal penggunaan Royal Enfield Classic dan Himalayan untuk touring jauh. Secara konsep kedua model ini beda ya, tapi buat touring jauh ke berbagai medan, itu tergantung selera penggunanya," buka Deddy saat konferensi pers Chain of Command di Jakarta Selatan, Minggu (10/1/2021).
Doddy menyebut, perbedaan cara kerja mesin Royal Enfield Classic dan Himalayan menimbulkan sensasi tersendiri saat touring.
"Mesin Classic 500 yang 500 cc sistemnya pakai pushrod, sementara mesin Himalayan itu 411 cc dan sudah pakai keteng. Jadi pemakaian Classic 500 itu gasnya harus diurut layaknya motor jadul, sementara Himalayan tarikan gasnya ringan dan tidak perlu diurut," sebutnya.
Doddy juga mengungkapkan, karakter mesin dari dua motor tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Mesin Royal Enfield Himalayan itu jauh lebih panas ketimbang Classic 500. Penyebabnya sistem pendingin Himalayan yang pakai oil cooler menurut saya kurang maksimal, jadi kurang besar oil cooler-nya. Sementara Classic 500 pendinginnya masih pakai sirkulasi udara, menurut saya sudah cukup baik," terangnya.
Selain itu, kondisi medan yang dilalui saat touring juga menjadi faktor pembeda antara Royal Enfield Classic 500 dan Himalayan.
"Untuk medan jalan yang kasar, Himalayan lebih unggul dibanding Classic 500. Tapi Classic 500 juga bisa digunakan ke jalan yang kasar jika memakai ban gravel, kalau pakai ban standar akan bahaya," ungkapnya.
Baca Juga: Wajahnya Terpampang di Bak Truk, Ternyata Wika Salim Pernah Geber Royal Enfield Classic 350
Doddy menambahkan, pengendara jadi faktor utama penentu keamanan dari kedua model Royal Enfield tersebut saat touring.
"Jadi soal ketahanan motor dan keamanannya itu balik lagi dengan pengendaranya, yang penting penunggang Classic 500 dan Himalayan tahu cara atau gaya mengendarai yang aman," tutupnya.
Sekadar informasi, harga Royal Enfield Classic 500 saat ini mulai Rp 117,4 juta hingga Rp 123,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Sementara Royal Enfield Himalayan memiliki banderol Rp 114,3 juta OTR Jakarta.