Doddy juga mengungkapkan, karakter mesin dari dua motor tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Mesin Royal Enfield Himalayan itu jauh lebih panas ketimbang Classic 500. Penyebabnya sistem pendingin Himalayan yang pakai oil cooler menurut saya kurang maksimal, jadi kurang besar oil cooler-nya. Sementara Classic 500 pendinginnya masih pakai sirkulasi udara, menurut saya sudah cukup baik," terangnya.
Selain itu, kondisi medan yang dilalui saat touring juga menjadi faktor pembeda antara Royal Enfield Classic 500 dan Himalayan.
"Untuk medan jalan yang kasar, Himalayan lebih unggul dibanding Classic 500. Tapi Classic 500 juga bisa digunakan ke jalan yang kasar jika memakai ban gravel, kalau pakai ban standar akan bahaya," ungkapnya.
Baca Juga: Wajahnya Terpampang di Bak Truk, Ternyata Wika Salim Pernah Geber Royal Enfield Classic 350
Doddy menambahkan, pengendara jadi faktor utama penentu keamanan dari kedua model Royal Enfield tersebut saat touring.
"Jadi soal ketahanan motor dan keamanannya itu balik lagi dengan pengendaranya, yang penting penunggang Classic 500 dan Himalayan tahu cara atau gaya mengendarai yang aman," tutupnya.
Sekadar informasi, harga Royal Enfield Classic 500 saat ini mulai Rp 117,4 juta hingga Rp 123,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Sementara Royal Enfield Himalayan memiliki banderol Rp 114,3 juta OTR Jakarta.