Namun keniasaan itu tidak bisa diterapkan di semua motor, sebab ada motor yang tidak memiliki engkolan atau kick starter.
Selain kebiasaan menyalakan motor saat pagi hari menggunakan kick starter, motor ini diklaim lebih sering digunakan dengan jarak tempuh jauh.
"Rute yang saya tempuh cukup jauh, sehari bisa menempuh 50 km. Kemudian sering dipakai pulang kampung ke Pekalongan setiap 3 bulan, itu yang membuat aki terisi terus," saat dihubungi GridOto.com pada group Facebook Honda Vario Techno 125 helm-in PGM-FI Community.
Romy Sukmadjaja, Senior Manager PT Motobatt Indonesia pernah menuturkan kalau aki di motor yang sering dipakai jarak jauh memang bisa lebih awet.
Baca Juga: Bukan Pakai Electric Strater atau Engkol, Gini Caranya Menghidupkan Mesin Motor MotoGP
"Beban terbesar dari aki motor umumnya saat pengguna lakukan starter. Kalau perjalannya jauh otomatis cuma sekali starter, dan sisanya terjadi pengisian kembali yang optimal," tutur Romy.
"Berbeda dengan motor yang hanya digunakan jarak dekat seperti ke warung saja. Beban aki jadi lebih besar karena motor sering dimatikan dan kembali dihidupkan dengan elektrik starter. Selain itu proses pengisian juga tidak optimal karena jarak tempuhnya pendek," yakin Romy.
Mungkin diantara kalian ada yang penasaran juga, kenapa sebagian besar aki bawaan motor lebih awet dibanding aki pengganti?
Boenjamin Sendjaja, Product Development Dept. Head PT Central Sole Agency (Indopart) pernah kasih penjelasan.
Baca Juga: Aki Motor Harga Mulai Rp 180 Ribuan per Desember 2020, Ini Dia Merek-mereknya