Bicara cara kerjanya, rompi airbag Helite akan aktif secara otomatis ketika pengendara terlepas dari motor yang dikendarainya.
Perangkat elektronik di dalam rompi akan terpicu, sehingga airbag bisa mengembang pada area sekitar punggung, tulang rusuk dan leher pengendara.
Ketika airbag sudah mengembang, sejumlah anggota badan akan terbatasi ruang geraknya sehingga pembalap bisa terlindungi dari cedera.
Setelah sanggup untuk berdiri kembali, pembalap bisa mengganti selongsong gas pada rompi dan melanjutkan balapan.
Baca Juga: Rompi Airbag Buatan Held Siap Dijual Bebas, Bisa Disewa Kalau Dana Enggak Cukup Buat Beli!
Rompi airbag buatan Helite punya beberapa kelebihan, mulai dari sistemnya yang terintegrasi sehingga memudahkan para pembalap.
Kemudia rompi ini juga relatif ringkas, bisa dikenakan dibalik jaket atau jersey.
Ini mempermudah pembalap dalam berpakaian untuk kondisi iklim tertentu.
Tetapi rompi airbag Helite punya kekurangan, yakni di sisi harganya yang relatif menguras dompet.
Baca Juga: Panel Instrumen Motor Reli Dakar Ukurannya Gede Banget, Isinya Apa Sih?
Pasalnya, rompi airbag buatan Helite dijual mulai dari harga 750 poundsterling atau sekitar Rp 14,4 juta (kurs 1 poundsterling = Rp 19.178, pada 9 Januari 2021).
Kalau dibandingkan dengan harga motor bekas, setara dengan Honda Vario New 150 eSP 2016 yang dijual Rp 14 jutaan, sob.
Tetapi buat keselamatan, jangan memikirkan harga sob.