Saat itu ada dua petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis dan tentu saja Davide Brivio, berhasil melakukan diskusi rahasia dengan Valentino Rossi.
Di sinilah peran Brivio begitu besar dalam masuknya Rossi ke Yamaha.
Awalnya Valentino Rossi ragu, terutama karena motor Yamaha yang dianggap tidak sebagus Honda saat itu.
Tapi Rossi ingat pendiriannya, bahwa bukan motor saja yang berperan meraih juara, ditambah bujuk rayu Jarvis dan Brivo.
Makanya Rossi berani memilih loncat ke rival utama Honda.
Akhirnya Valentino Rossi berhasil membuktikan bahwa pembalap juga punya peran besar dalam kejuaraan, bukan motornya saja.
Setelah itu Valentino Rossi berhasil membawa Yamaha menjadi tim terbaik melebihi Honda selama bertahun-tahun.
Rossi berhasil membangun YZR-M1 yang dikenal kompetitif dan user friendy.
Rossi dan Brivio yang jadi kepala di garasinya semakin dekat, keduanya saling mendukung satu sama lainnya.
Baca Juga: Davide Brivio Dikabarkan Akan Tinggalkan Tim Suzuki Ecstar di MotoGP, Mau Pindah ke F1 Nih?
Uniknya, saat Rossi memutuskan pergi ke Ducati meninggalkan Yamaha, Brivio juga memutuskan keluar Yamaha.
Brivio menghilang dari paddock MotoGP dan kembali sebagai bos tim Suzuki yang come back di 2015 lalu.
Diam-diam Brivio sudah bekerja untuk mempersiapkan come back Suzuki.
Pada akhirnya meraih gelar juara di 2020 dan akan memulai karir barunya di Formula 1.