"Saat ini masih tersisa sekitar 700-an lubang yang belum ditambal," kata dia.
Saat cuaca cerah, penambalan dilakukan dengan cara aspal hotmix. Akan tetapi saat cuaca kurang mendukung, penambalan dilakukan dengan diuruk menggunakan batu grosok.
"Kami masih nambal terus, pokoknya nambal terus," ujar Joko.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo siap tanggung jawab tindak lanjuti ruas jalan yang berlubang.
Baca Juga: Banyak Jalanan Rusak Pascabanjir, YLKI: Warga Bisa Gugat ke Pemerintah
Tindakan ini diambil Ganjar Pranowo setelah menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK).
Dari hasil laporan DPUBMCK per 20 Desember 2020, di Jateng terdapat kurang lebih 2.353 lubang sepanjang jalan provinsi.
Jumlah tersebut tersebar di kabupaten atau kota di Jateng, dan yang paling banyak terdapat di Grobogan dengan total 1.482 lubang.
Kemudian disusul Kota Semarang dengan jumlah 249 lubang, Cilacap 241 lubang dan sisanya tersebar di beberapa daerah lain.
Buat sobat GridOto yang berada di Jateng dan menemui jalan berlubang, Ganjar Pranowo mengimbau agar melapor melalui aplikasi Jalan Cantik.
"Kalau menemui jalan berlubang langsung lapor melalui aplikasi Jalan Cantik agar segera diperbaiki," ujar Ganjar Pranowo dikutip dari TribunJateng.com pada Rabu (23/12) lalu.
Ganjar menjelaskan, aplikasi Jalan Cantik sendiri masih belum banyak diketahui masyarakat.
Padahal melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa melaporkan sejumlah jalan berlubang yang membahayakan pengendara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ada Sekitar 1.700 Lubang di Jalan Provinsi Menuju Blora